PERINGATAN HARI KARTINI
SEMANGAT KARTINI SOPHIA
Sebuah visi utk menjadi wanita Indonesia Cerdas
Seperti biasanya Hari Kartini, diperingati setiap tgl 21 April di seluruh Indonesia. Namun kali ini di sekolah Sophia, Mandala 2, Surabaya dilaksanakan pd Sabtu tanggal 26 April 2025 dg tajuk "Kartini Day Celebration", yang tema dibawahnya " Habis gelap terbitlah terang". Sebuah ungkapan terkenal sesuai cita- cita dan harapan RA Kartini utk kemajuan perempuan Indonesia. Acara peringatan hari Kartini di sekolah Sophia, Mandala 2, Surabaya, dilaksanakan acara fashion show dg menggunakan berbagai baju adat Nusantara sebagai cerminan budaya Indonesia bagi seluruh siswa putri, bahkan putera dari siswa KB,TK dan SD. Peringatan Kartini Day di sekolah Sophia ini terlihat ramai dan meriah, karena disamping diikuti oleh banyak siswa yg mengenakan berbagai pakaian adat Nusantara, juga orangtua murid yg ikut menghadirinya. Dan tidak lupa, panitia penyelenggara para guru / Miss yg sangat bersemangat dan antusias.
Sebuah visi utk menjadi wanita Indonesia Cerdas
Seperti biasanya Hari Kartini, diperingati setiap tgl 21 April di seluruh Indonesia. Namun kali ini di sekolah Sophia, Mandala 2, Surabaya dilaksanakan pd Sabtu tanggal 26 April 2025 dg tajuk "Kartini Day Celebration", yang tema dibawahnya " Habis gelap terbitlah terang". Sebuah ungkapan terkenal sesuai cita- cita dan harapan RA Kartini utk kemajuan perempuan Indonesia. Acara peringatan hari Kartini di sekolah Sophia, Mandala 2, Surabaya, dilaksanakan acara fashion show dg menggunakan berbagai baju adat Nusantara sebagai cerminan budaya Indonesia bagi seluruh siswa putri, bahkan putera dari siswa KB,TK dan SD. Peringatan Kartini Day di sekolah Sophia ini terlihat ramai dan meriah, karena disamping diikuti oleh banyak siswa yg mengenakan berbagai pakaian adat Nusantara, juga orangtua murid yg ikut menghadirinya. Dan tidak lupa, panitia penyelenggara para guru / Miss yg sangat bersemangat dan antusias.
Gambar : Sophia mendapatkan penghargaan sebagai The Most Attractive Performance.
Kali ini Sophia mengikuti acara lomba fashion show dg pilihan mempergunakan baju adat Riau, Sumatra yg telah dibelikan oleh mami Sophia sebelumnya. Ada beberapa macam baju adat Riau bagi pria ataupun perempuan yg bagus, karena pakaian ini juga mengandung nilai- nilai filosofis tertentu budaya Melayu, yg tercermin dari penggunaan warna ataupun bentuknya. Baju adat Riau biasanya menggunakan warna dominan kuning keemasan, hijau lumut ataupun merah, yg semuanya memiliki makna adat tertentu. Dan kali ini Sophia menggunakan pilihan baju adat Riau berwarna kuning keemasan yg mencolok dg kombinasi warna hijau di perut dan pundaknya.
Oh ya, mami Sophia selalu bersemangat dalam mendukung setiap aktifitas dan tampilan Sophia di sekolahnya Mandala 2, EF ( English First), IFI ( Institut Français Indonesia), bahkan keikut sertaan Sophia dlm Sekolah Balet Ambasador Dance Academy. Pd kesempatan Kartini Day ini, Sophia tampil 2 kali di panggung tengah dan dipanggung depan kelasnya, walau bbrp kali ketika menghampiri papanya sempat berbisik :" Pa, Sophia capek", namun ketika di panggung Sophia tampil cukup bagus. Dan kali ini, cukup beruntung ketika diakhir pertunjukan, Sophia mendapatkan apresiasi dari Tim Guru Penilai sebagai salah satu pemenang "The Most Attractive Performance". Selamat ya Sophia.. Perjuanganmu berhasil !
Gambar : Tampilan Sophia dg baju adat Riau, bersama kawan- kawannya di Hall Mandala 2
Demi mencapai cita- cita tinggi, kesetaraan dan kesempatan yg sama di masa depan antara putera dan puteri sesuai perjuangan atau harapan RA. Kartini, maka Sophia harus memperoleh pendidikan yg berkualitas dan maju. Harapan kedua orang tuanya dimasa depan Sophia memiliki pengetahuan dan ketrampilan yg memadai, agar tidak kembali kedunia kelam dimana Kartini hidup. Dan karena itu, dalam peringatan Hari Kartini ini, mungkin masih cukup relevan sebuah kutipan atau imajinasi yg dikatakan oleh RA Kartini dimasa itu : " Gadis yg pikirannya sdh dicerdaskan, pemandangannya sdh diperluas, tdk akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."
Kutipan diatas adalah sebuah ide pemikiran dan visi ke depan RA. Kartini dalam melawan belenggu kekolotan yg dibalut dg budaya tradisional saat dia hidup. Di jamannya adat istiadat tidak memberikan peran kepada kaumnya perempuan. Walau Kartini mengatakan bhw dia tidak melawan dominasi para lelaki, tetapi pandangan kuno dan tidak mau berubah yg dia lawan, seperti ungkapannya : " Bukan laki- laki yg hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang." Dogma dan budaya yg tidak sesuai dg kemajuan jaman yg dilawan Kartini.
Kali ini Sophia mengikuti acara lomba fashion show dg pilihan mempergunakan baju adat Riau, Sumatra yg telah dibelikan oleh mami Sophia sebelumnya. Ada beberapa macam baju adat Riau bagi pria ataupun perempuan yg bagus, karena pakaian ini juga mengandung nilai- nilai filosofis tertentu budaya Melayu, yg tercermin dari penggunaan warna ataupun bentuknya. Baju adat Riau biasanya menggunakan warna dominan kuning keemasan, hijau lumut ataupun merah, yg semuanya memiliki makna adat tertentu. Dan kali ini Sophia menggunakan pilihan baju adat Riau berwarna kuning keemasan yg mencolok dg kombinasi warna hijau di perut dan pundaknya.
Oh ya, mami Sophia selalu bersemangat dalam mendukung setiap aktifitas dan tampilan Sophia di sekolahnya Mandala 2, EF ( English First), IFI ( Institut Français Indonesia), bahkan keikut sertaan Sophia dlm Sekolah Balet Ambasador Dance Academy. Pd kesempatan Kartini Day ini, Sophia tampil 2 kali di panggung tengah dan dipanggung depan kelasnya, walau bbrp kali ketika menghampiri papanya sempat berbisik :" Pa, Sophia capek", namun ketika di panggung Sophia tampil cukup bagus. Dan kali ini, cukup beruntung ketika diakhir pertunjukan, Sophia mendapatkan apresiasi dari Tim Guru Penilai sebagai salah satu pemenang "The Most Attractive Performance". Selamat ya Sophia.. Perjuanganmu berhasil !
Gambar : Tampilan Sophia dg baju adat Riau, bersama kawan- kawannya di Hall Mandala 2
Demi mencapai cita- cita tinggi, kesetaraan dan kesempatan yg sama di masa depan antara putera dan puteri sesuai perjuangan atau harapan RA. Kartini, maka Sophia harus memperoleh pendidikan yg berkualitas dan maju. Harapan kedua orang tuanya dimasa depan Sophia memiliki pengetahuan dan ketrampilan yg memadai, agar tidak kembali kedunia kelam dimana Kartini hidup. Dan karena itu, dalam peringatan Hari Kartini ini, mungkin masih cukup relevan sebuah kutipan atau imajinasi yg dikatakan oleh RA Kartini dimasa itu : " Gadis yg pikirannya sdh dicerdaskan, pemandangannya sdh diperluas, tdk akan sanggup lagi hidup di dalam dunia nenek moyangnya."
Kutipan diatas adalah sebuah ide pemikiran dan visi ke depan RA. Kartini dalam melawan belenggu kekolotan yg dibalut dg budaya tradisional saat dia hidup. Di jamannya adat istiadat tidak memberikan peran kepada kaumnya perempuan. Walau Kartini mengatakan bhw dia tidak melawan dominasi para lelaki, tetapi pandangan kuno dan tidak mau berubah yg dia lawan, seperti ungkapannya : " Bukan laki- laki yg hendak kami lawan, melainkan pendapat kolot dan adat usang." Dogma dan budaya yg tidak sesuai dg kemajuan jaman yg dilawan Kartini.
Gambar : Sophia bersama kawan pemenang lainnya, di panggung depan kelasnya,saat menerima penghargaan.
Bagi Kartini, perempuan bukanlah sekedar pelengkap dan posisinya berada di belakang pria, tetapi merupakan kekuatan yg ikut menggerakkan perubahan sehingga Kartini mengharapkan perempuan trs melangkah meskipun dunia berkata perlahan, sebab keberanian wanita adalah cahaya di tengah kegelapan. Untuk bangkit dan berubah, diperlukan keberanian perempuan, dan tentu prosesnya melalui pendidikan yg bermutu, sehingga perempuan memiliki ilmu pengetahuan yg tinggi, yg sejajar dg pria.
R.A Kartini, memberikan semangat, inspirasi dan harapan yg tinggi dalam memperjuangkan kemajuan perempuan Indonesia, seperti yg dikatakan dalam sebuah kata- katanya : " Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yg tumbuh, demikianlah pula dlm hidup manusia, bukan? Karena ada angan- angan muda mati, kadang- kadang timbulah angan- angan lain, yg lebih sempurna, yg boleh menjadikan buah". Dan untuk menjadikan buah perjuangan yg bisa dinikmati di masa depan tentu akan menemui berbagai hambatan. Katanya : " Terkadang, kesulitan hrs kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." . Betapa maju dan progresif pemikiran Kartini, seperti melampaui zamannya yg masih dibelenggu oleh adat dan istiadat kuno yg menekannya.
Disamping pemikirannya yg progresif dan melampaui zamannya dia hidup, RA Kartini jg adalah seorang istri dan ibu yg mencintai keluarganya, seperti yg dia ungkapkan : "Tak ada hal yg lbh menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yg kita cintai" . Disamping nama besarnya, R.A. Kartini, ternyata juga seorang ibu rumah tangga yg sangat mencintai dan menyayangi seluruh keluarganya.
Bagi Kartini, perempuan bukanlah sekedar pelengkap dan posisinya berada di belakang pria, tetapi merupakan kekuatan yg ikut menggerakkan perubahan sehingga Kartini mengharapkan perempuan trs melangkah meskipun dunia berkata perlahan, sebab keberanian wanita adalah cahaya di tengah kegelapan. Untuk bangkit dan berubah, diperlukan keberanian perempuan, dan tentu prosesnya melalui pendidikan yg bermutu, sehingga perempuan memiliki ilmu pengetahuan yg tinggi, yg sejajar dg pria.
R.A Kartini, memberikan semangat, inspirasi dan harapan yg tinggi dalam memperjuangkan kemajuan perempuan Indonesia, seperti yg dikatakan dalam sebuah kata- katanya : " Karena ada bunga mati, maka banyaklah buah yg tumbuh, demikianlah pula dlm hidup manusia, bukan? Karena ada angan- angan muda mati, kadang- kadang timbulah angan- angan lain, yg lebih sempurna, yg boleh menjadikan buah". Dan untuk menjadikan buah perjuangan yg bisa dinikmati di masa depan tentu akan menemui berbagai hambatan. Katanya : " Terkadang, kesulitan hrs kamu rasakan terlebih dahulu sebelum kebahagiaan yang sempurna datang kepadamu." . Betapa maju dan progresif pemikiran Kartini, seperti melampaui zamannya yg masih dibelenggu oleh adat dan istiadat kuno yg menekannya.
Disamping pemikirannya yg progresif dan melampaui zamannya dia hidup, RA Kartini jg adalah seorang istri dan ibu yg mencintai keluarganya, seperti yg dia ungkapkan : "Tak ada hal yg lbh menyenangkan, selain menimbulkan senyum di wajah orang lain, terutama wajah yg kita cintai" . Disamping nama besarnya, R.A. Kartini, ternyata juga seorang ibu rumah tangga yg sangat mencintai dan menyayangi seluruh keluarganya.
Gambar : Sophia, dengan Bestie dan posenya di depan sekolahnya favoritnya, Mandala 2
Apa yg dipikirkan dan diperjuangkan Kartini adalah inspirasi bagi wanita Indonesia, khususnya bagi anak- anak perempuan, sebagai generasi yg akan membawa Indonesia menjadi negara maju? Semoga momen peringatan Hari Kartini di sekolahnya, akan selalu diingat dan dijadikan inspirasi & teladan bagi Sophia kedepan. Perjuangan Kartini akan memberikan kepada perempuan Indonesia dan tentunya bagi Sophia berpikir maju dan modern. Peringatan Hari Kartini akan memberikan inspirasi bagi anak perempuan Indonesia agar bisa menuntut ilmu pengetahuan tinggi dan nantinya akan bisa menjadi teman diskusi bagi pria secara seimbang, seperti yg dikatakan oleh Margaret Thatcher : " Saya suka argumentasi, saya juga suka berdebat. Saya tdk ingin semua orang duduk dan mengatakan setuju dg pendapat saya". Walau ia juga mengatakan bhw :" Tidak perlu ada persamaan utk bisa menemukan hal baik pd seseorang" .
Semoga tulisan kecil utk Sophia ini menginpirasi siapapun.
Salam
Surabaya, 26 April 2025
Philosophia- Suyitno ( jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan ini mengabadikan acara Sophia yg semata untuk kepentingan pribadi/ keluarga dan tidak mewakili kepentingan organisasi apapun. Penyebutan produk, pihak tertentu, atau siapapun yg berafiliasi dg satu hal didalamnya, semata hanya krn merupakan bagian aktifitas yg tdk terpisahkan.
Apa yg dipikirkan dan diperjuangkan Kartini adalah inspirasi bagi wanita Indonesia, khususnya bagi anak- anak perempuan, sebagai generasi yg akan membawa Indonesia menjadi negara maju? Semoga momen peringatan Hari Kartini di sekolahnya, akan selalu diingat dan dijadikan inspirasi & teladan bagi Sophia kedepan. Perjuangan Kartini akan memberikan kepada perempuan Indonesia dan tentunya bagi Sophia berpikir maju dan modern. Peringatan Hari Kartini akan memberikan inspirasi bagi anak perempuan Indonesia agar bisa menuntut ilmu pengetahuan tinggi dan nantinya akan bisa menjadi teman diskusi bagi pria secara seimbang, seperti yg dikatakan oleh Margaret Thatcher : " Saya suka argumentasi, saya juga suka berdebat. Saya tdk ingin semua orang duduk dan mengatakan setuju dg pendapat saya". Walau ia juga mengatakan bhw :" Tidak perlu ada persamaan utk bisa menemukan hal baik pd seseorang" .
Semoga tulisan kecil utk Sophia ini menginpirasi siapapun.
Salam
Surabaya, 26 April 2025
Philosophia- Suyitno ( jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan ini mengabadikan acara Sophia yg semata untuk kepentingan pribadi/ keluarga dan tidak mewakili kepentingan organisasi apapun. Penyebutan produk, pihak tertentu, atau siapapun yg berafiliasi dg satu hal didalamnya, semata hanya krn merupakan bagian aktifitas yg tdk terpisahkan.
Komentar
Posting Komentar