JODOH

JODOH
Rencana Tuhan atau Random?

Gambar : Sebuah keniscayaan di Singapore 2012

Sebuah pertanyaan yang susah dijawab dengan nalar atau logika biasa, apakah jodoh seseorang itu berdasarkan rencana Tuhan atau merupakan satu peristiwa acak (random) dan merupakan sebuah keniscayaan hidup?.
Untuk itu, saya mencoba mencari tahu atas jawaban pertanyaan diatas dari kacamata ilmu pengetahuan/ sains yang  memiliki metode ilmiah dalam meyakinkan kejelasan atas satu fenomena kehidupan.

Berdasarkan hasil sebuah survei yg dilakukan oleh Marist, Amerika, ternyata, ada banyak orang di dunia ini yang percaya tentang konsep adanya jodoh dalam kehidupan manusia. Survei ini dilakukan terhadap sejumlah responden pria dan wanita dewasa, yang hasilnya mengatakan  bahwa 73% orang percaya tentang adanya konsep jodoh dalam perkawinan. Juga berdasarkan penelitian lain yang dilakukan oleh Raymond Knee dan kawan, menemukan bahwa ada 2 tipe orang yang percaya tentang konsep jodoh dalam menjawab pertanyaan diatas.

Gambar : Sepasang cincin pengikat pernikahan.

[  ] Yang pertama, orang yang percaya  jodoh dan bahwa dirinya memang ditakdirkan menjadi pasangan bagi seseorang, dari sekian banyak orang yang ada diluar sana.
[  ] Yang kedua, orang yang percaya bahwa sebuah hubungan itu ada prosesnya sendiri dan membutuhkan pengorbanan untuk menumbuhkan cinta dalam perkawinan.

Apakah anda termasuk tipe yang pertama atau yang kedua, atau bahkan gabungan dari kedua pandangan tersebut?. Hubungan yang baik adalah yang memiliki fleksibilitas dan kompromi,karena hubungan pernikahan merupakan proses pertumbuhan bersama- sama dari masing- masing kekurangan yang ada dan keduanya berhak untuk menjadi lebih sempurna. Dan mereka berdualah yang menjalani hidup.

                 Gambar : Sebuah siklus kehidupan

Sementara itu, dalam pandangan budaya Jawa, disamping merupakan takdir Tuhan,  jodoh adalah pilihan. Dan karena itulah pernikahan memiliki pemikiran dan logika sendiri, dan  orang Jawa sangat mempertimbangkan adanya 3 kriteria dalam pemilihan jodoh yaitu Bibit, Bebet, dan Bobot.
[  ] Bibit, melihat dan memilih calon pasangan berdasarkan latar belakang keluarga, pergaulan, kepribadian,dsb
[  ] Bebet, status sosial yg dimiliki calon pasangan, agar kedepan memiliki penghidupan yang layak dan sejahtera.
[  ] Bobot, menyangkut kualitas seseorang,seperti pendidikan, pekerjaan, etika dan perilaku calon pasangan.

Dan tiga kriteria diatas merupakan jaminan agar kedepan, pernikahan yang dibina akan menjadi rumah tangga yang bahagia dan sejahtera.
              Gambar : Bali 2013,  turut menjadi saksi

Dalam filsafat kuno, ada nasehat bijak yang diberikan Sokrates kepada Plato, ketika bertanya tentang makna perkawinan.  Sokrates mengatakan kepada Plato : "  Pergilah ke hutan dan tebanglah sebuah pohon yang paling tebal & kuat" . Lalu pergilah Plato ke hutan, tetapi ternyata dia tidak membawa pulang pohon yang tebal & kuat,seperti yang dikatakan oleh Sokrates, dia malah membawa sebuah pohon lain yang bagus. Sokrates bertanya kenapa memilih pohon itu?  Plato menjelaskan bahwa dia memilih pohon itu, krn menganggap bahwa pohon itulah yang terbaik. Kemudian Sokrates  mengatakan : "  Itulah perkawinan".

Gambar : Di Singapore dan Bali yang awalnya berdua kini bertiga.

Naah kawan, apakah jodoh dan pasangan kalian adalah Rencana Tuhan yang terbaik?  Maka kalian sendirilah yang bisa menjawabnya.
Sebelum mengakhiri tulisan ini, mungkin ada baiknya kita baca potongan Syair- Syair Cinta, Kahlil Gibran, Buku satu, Sang Nabi, tentang apa itu pernikahan?

Gambar : Perjalanan waktu 2012-2024

"Kalian dilahirkan bersama, dan bersama pula kalian akan menikmati selamanya.
Kalian harus bersama ketika sayap putih kematian mengelilingi hari- hari.
Ya, kalian harus bersama bahkan dalam kenangan sunyi Tuhan.
Tetapi biarkan angin surga menari di antara kalian.
Saling mencintai,tetapi jangan membuat ikatan cinta;
Biarkanlah itu menjadi lautan yang bergerak antara pantai dan jiwa kalian."

Gambar : Vishaka, bintang tinggi yang bersinar

Dan tentang Cinta, Kahlil Gibran bersyair :

Bila cinta mendatangimu, ikuti dia.
Walaupun jalannya sulit dan terjal.
Ketika cinta memahkotaimu,ia akan menyalibmu.
Cinta membuatmu mengetahui rasa sakit dari kelembutan.
Cinta membuatmu berdarah dengan bahagia dan nikmat.
Cinta membuatmu terbangun saat senja dg hati bersayap,
Dan berterima kasih atas hari yg penuh suka cita.
Ketika kau mencintai, janganlah berkata, ' Tuhan ada dalam hatiku,' berkatalah, ' Aku ada di hati Tuhan'
Karena cinta cukup hanya untuk cinta.

Salam,

Surabaya, 14 Agustus 2024
Philosophia- Suyitno (jalantolwisata.blogspot.com)

Disclamer : Tulisan diatas berasal dari pemikiran & pendapat pribadi, berdasarkan pengalaman, riset pribadi,buku, dan tidak mewakili kepentingan organisasi manapun. Perbedaan pendapat,kekeliruan/kesalahan data, gambar dan ketidaksetujuan materi tulisan dilakukan dg hak jawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BARONGSAI DI MANDALA 2

HAPPY BIRTHDAY SOPHIA