MUSEUM JALAN TOL
Museum Jalan tol Indonesia
Sebuah gagasan dan tantangan
Gambar : FGD perdana pembentukan Museum Jalan tol Jawa Timur
Mungkin tdk banyak orang yang tertarik atau kalaupun ada mungkin hanya sedikit orang yg ingin datang dan melihat museum, di Indonesia bahkan dunia. Dari berbagai literatur/referensi yg saya dapatkan bhw pengertian Museum adalah tempat pameran benda" yg patut diapresiasi dari segi peninggalan sejarah, seni dan keilmuan. Museum jg menyimpan bnyk artefak/ benda warisan budaya yg dpt digunakan utk menambah wawasan dan pengetahuan dimasa lalu. Dan krn menampilkan sejarah tempo doeloe, biasanya tampilan/ viewnya jg mengikuti dg perspektif jadoel dan tdk masa kini. Alasan lain orang tdk suka dg museum adalah bhw banyak museum biasanya menempati gedung/ bangunan tua,tdk terawat berdebu, sempit,kesan kumuh,seram, dan kurang representatif. Hal tsb yg menjadi alasan, dan menyebabkan tdk banyak masyarakat yg tertarik mengunjungi museum.
Salah satu Jurnal Penelitan yg saya jadikan rujukan tingkat kepuasan pengunjung adalah penelitian thd kunjungan ke Museum Nasional atau Museum Gajah di Jakarta. Ada 2 Indikator utamanya yaitu expected service & perceived service atau tentang kualitas jasa & kepuasan pengunjung museum, yg menyangkut ttg pelayanan petugasnya disamping tentu kebersihan gedung dan kebersihan toiletnya.
Dengan latar belakang seperti diatas, gagasan mendirikan museum adalah satu kegiatan ( bisnis) yang bukan mainsteram dan lebih kearah seni & hobby sehingga memerlukan kerja yg IKHLAS dan penuh CINTA bagi para penggagasnya. Dan apakah benar gagasan mendirikan museum Jalan tol Indonesia adalah kegiatan yg melawan arus?
Ternyata tidak, paling tidak hal ini yg akan ditunjukkan oleh sekelompok orang yg berkeinginan kuat, yg dg bekal memiliki pengetahuan & pengalaman dibidang pengusahaan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia, ingin merealisasikan ide, mendirikan museum jalan tol.
Gambar : Foto bersama peserta diskusi pembentukan Museum Jalan tol Jawa Timur.
Seperti kata Laksamana US Navy, William H McRaven dari Amerika mengatakan bahwa "Jika ingin MENGUBAH dunia, mulailah dari merapikan tempat tidurmu dipagi hari", yg ditulis dlm bukunya berjudul "Make your Bed".
Sebuah gagasan dan tantangan
Gambar : FGD perdana pembentukan Museum Jalan tol Jawa Timur
Mungkin tdk banyak orang yang tertarik atau kalaupun ada mungkin hanya sedikit orang yg ingin datang dan melihat museum, di Indonesia bahkan dunia. Dari berbagai literatur/referensi yg saya dapatkan bhw pengertian Museum adalah tempat pameran benda" yg patut diapresiasi dari segi peninggalan sejarah, seni dan keilmuan. Museum jg menyimpan bnyk artefak/ benda warisan budaya yg dpt digunakan utk menambah wawasan dan pengetahuan dimasa lalu. Dan krn menampilkan sejarah tempo doeloe, biasanya tampilan/ viewnya jg mengikuti dg perspektif jadoel dan tdk masa kini. Alasan lain orang tdk suka dg museum adalah bhw banyak museum biasanya menempati gedung/ bangunan tua,tdk terawat berdebu, sempit,kesan kumuh,seram, dan kurang representatif. Hal tsb yg menjadi alasan, dan menyebabkan tdk banyak masyarakat yg tertarik mengunjungi museum.
Salah satu Jurnal Penelitan yg saya jadikan rujukan tingkat kepuasan pengunjung adalah penelitian thd kunjungan ke Museum Nasional atau Museum Gajah di Jakarta. Ada 2 Indikator utamanya yaitu expected service & perceived service atau tentang kualitas jasa & kepuasan pengunjung museum, yg menyangkut ttg pelayanan petugasnya disamping tentu kebersihan gedung dan kebersihan toiletnya.
Dengan latar belakang seperti diatas, gagasan mendirikan museum adalah satu kegiatan ( bisnis) yang bukan mainsteram dan lebih kearah seni & hobby sehingga memerlukan kerja yg IKHLAS dan penuh CINTA bagi para penggagasnya. Dan apakah benar gagasan mendirikan museum Jalan tol Indonesia adalah kegiatan yg melawan arus?
Ternyata tidak, paling tidak hal ini yg akan ditunjukkan oleh sekelompok orang yg berkeinginan kuat, yg dg bekal memiliki pengetahuan & pengalaman dibidang pengusahaan dan pengoperasian jalan tol di Indonesia, ingin merealisasikan ide, mendirikan museum jalan tol.
Gambar : Foto bersama peserta diskusi pembentukan Museum Jalan tol Jawa Timur.
Seperti kata Laksamana US Navy, William H McRaven dari Amerika mengatakan bahwa "Jika ingin MENGUBAH dunia, mulailah dari merapikan tempat tidurmu dipagi hari", yg ditulis dlm bukunya berjudul "Make your Bed".
Juga Jenderal Dwight D Eisenhower yg berkata" Tidak ada orang bijak atau pun pemberani yg mengikuti jejak SEJARAH untuk menunggu kereta masa depan menabraknya."
Atau seperti kata Bunda Teresa : "Kita tdk bisa semua melakukan hal- hal besar, tetapi kita dpt melakukan hal- hal kecil dg CINTA BESAR."
Dg inspirasi diatas, maka gagasan besar mendirikan museum Jalan tol ini mulai diwujudkan dengan melakukan langkah kecil, diawali pd Kamis,tgl 16 Mei 2023 dg mengadakan rapat dan diskusi pembentukan Museum yg dilaksanakan di kantor Jasa Marga Surabaya yg diikuti sekelompok undangan yang berminat. Awal gagasan ini diinisiasi oleh Hengky Herwanto yg disampaikan kpd pengurus PPJM Surabaya, R. Beni Dwi Septiadi & Mustary Hussein.
Atau seperti kata Bunda Teresa : "Kita tdk bisa semua melakukan hal- hal besar, tetapi kita dpt melakukan hal- hal kecil dg CINTA BESAR."
Dg inspirasi diatas, maka gagasan besar mendirikan museum Jalan tol ini mulai diwujudkan dengan melakukan langkah kecil, diawali pd Kamis,tgl 16 Mei 2023 dg mengadakan rapat dan diskusi pembentukan Museum yg dilaksanakan di kantor Jasa Marga Surabaya yg diikuti sekelompok undangan yang berminat. Awal gagasan ini diinisiasi oleh Hengky Herwanto yg disampaikan kpd pengurus PPJM Surabaya, R. Beni Dwi Septiadi & Mustary Hussein.
Pada diskusi diatas, disamping diikuti oleh penggagas Hengky Herwanto, Pengurus PPJM Surabaya, jg mengundang manajemen RO 3 Agus Susilo, M Iqbal Pahlefi, juga dati JMTO Willy Hanugrah Gusti, juga para anggota PPJM seperti Agus Purnomo, Suyitno, Nuryatim, Agus Triantyo dan lainnya.
Dari diskusi yg cukup panjang, didapatkan beberapa pemikiran antara lain persoalan ijin kpd induk organisasi, bentuk atau organisasi museum, visi misi dan tujuan, level/ tingkat museum nasional atau lokal, lokasi/tempat kantor museum, pengumpulan benda koleksi, dsb.
Semoga gagasan mendirikan museum dg tujuan mulia bagi masyarakat luas dan juga bagi para mahasiswa yg mau melakukan studi ttng jalan tol di Indonesia dapat terwujud.
Bagaimana hasil pendirian Museum Jalan tol Indonesia kedepannya, yuuk kawan kita bantu dan ikuti perkembangannya.
Surabaya, 18 Mei 2024
Philosophia- Suyitno (jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan diatas berasal dari pemikiran & pendapat pribadi, berdasarkan pengalaman, riset pribadi dari berbagai sumber, dan tidak mewakili kepentingan organisasi manapun. Perbedaan pendapat,kekeliruan/kesalahan data, gambar dan ketidaksetujuan materi tulisan dilakukan dg hak jawab.
Dari diskusi yg cukup panjang, didapatkan beberapa pemikiran antara lain persoalan ijin kpd induk organisasi, bentuk atau organisasi museum, visi misi dan tujuan, level/ tingkat museum nasional atau lokal, lokasi/tempat kantor museum, pengumpulan benda koleksi, dsb.
Semoga gagasan mendirikan museum dg tujuan mulia bagi masyarakat luas dan juga bagi para mahasiswa yg mau melakukan studi ttng jalan tol di Indonesia dapat terwujud.
Bagaimana hasil pendirian Museum Jalan tol Indonesia kedepannya, yuuk kawan kita bantu dan ikuti perkembangannya.
Surabaya, 18 Mei 2024
Philosophia- Suyitno (jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan diatas berasal dari pemikiran & pendapat pribadi, berdasarkan pengalaman, riset pribadi dari berbagai sumber, dan tidak mewakili kepentingan organisasi manapun. Perbedaan pendapat,kekeliruan/kesalahan data, gambar dan ketidaksetujuan materi tulisan dilakukan dg hak jawab.
Komentar
Posting Komentar