REFLEKSI 100 TAHUN KEDEPAN

Refleksi kehidupan100 tahun kedepan

Yang saat ini,
masih merasa  kuat, ataupun yang lemah
masih merasa cantik menarik atau masih tampan dan gagah
masih merasa kaya, atau malah miskin
Masih menjabat presiden, atau yang mau menjadi presiden
Masih menjadi pejabat tinggi negara atau CEO perusahaan

Yang saat ini masih muda,remaja atau bahkan yang baru lahir
Apalagi yang tua, dan sakit- sakitan.

100 tahun lagi...
Apakah semuanya masih ada?
Apakah yang masih tersisa dari semuanya?
Bukankah semuanya hilang entah kemana?
Mungkin semuanya tertelan bumi atau melayang dilangit?.

Pasti, semuanya tinggal nama semata
Bukankah siklus kelahiran dan kematian silih berganti?
Entah...  apakah ada keturunan yang mengingat atau mengenang
Bahkan hartanyapun mungkin telah lenyap, entah kemana?

Seandainya 100 tahun lgi aku terlahir kembali
Atau bahkan melanglang menggunakan mesin waktu
Masihkah kukenal keturunanku, dimasa depan sana?
Menjadi manusia terasing tanpa mengenal dan dikenal

Pertanyaan yang absurd dan egois
Bukankah aku juga tidak mengenal kakek buyutku yang hidup 100 tahun lalu
Bahkan berpikirpun tak sempat, demi mengejar mimpi duniawi tanpa henti
Lupa hidup hanya sesaat.

Aah kehidupan...salahkah bila aku berpikir seperti Albert Camus
Bahwa hidup ini memang tanpa makna, sia- sia, atau absurd
Dan tentu tanpa tujuan seperti mitos Sisifus.

Atau kehidupan ini sebenarnya bermakna
Seperti yang dikatakan Victor Frankl dalam " Man's search for Meaning"
Tetapi kita sendiri yang harus terus mencari makna kehidupan.

Yaah....mungkin memang terserah kita masing- masing.

Philosophia- Suyitno
Surabaya, 2 Mei 2024


Catatan :
Puisi bebas ini kutulis bersamaan saat membuat artikel dlm blog pribadi,  sebuah refleksi jiwa dalam pencairan makna kehidupan yang tidak terpuaskan pd entitas sosial yang ada saat ini. Bahasa jiwa ini mengalir tanpa henti , sampai sesaat kutuangkan dalam bahasa.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

BARONGSAI DI MANDALA 2

HAPPY BIRTHDAY SOPHIA

SOPHIA GOES TO SELECTA