GENOCIDE DI ERA MODERN

GENOCIDE DI ERA MODERN
Adakah dunia peduli?

Tulisan ini saya buat sebagai bentuk kepedulian saya terhadap nasib bangsa Palestina di Gaza, yang saat ini tidak berdaya menunggu kematian akibat genocide oleh Israel.

Gambar : Screenshot rapat kabinet perang Israel,dari Aljazeera TV

Berdasarkan berita Aljazeera yang saya kutip per 5 Mei 2024, maka sejak 7 Oktober 2023 lalu, sejumlah  34.683 orang Palestina terbunuh,termasuk 14.873 anak- anak dan 143 jurnalis/ Media meninggal dunia tertembak, serta 78.018  orang luka-luka akibat serbuan tentara Israel ke Gaza dan Rafah. Dan tentu saja data korban genocide bangsa Palestina ini akan terus bertambah bila dunia barat atau Amerika tidak serius dalam menghentikan Genocide ini.

Tulisan ini tidak bermaksud berpolitik dan tidak berpihak, hanya melihat dari sisi kemanusiaan semata. Kita sudah belajar banyak berbagai perang di dunia diera sebelumnya, Perang Dunia 1 dan 2 yang makan korban jutaan manusia tidak berdosa bahkan peristiwa Holocaust bangsa Yahudi.   Bagaimana mungkin diera modern ini terjadi perang yang sangat tidak seimbang dan terjadi pembantaian etnis atas bangsa Palestina oleh bangsa Israel. Dunia seakan menutup mata,walau ada  gelombang protes dan hanya sedikit perlawanan diplomasi di PBB dan Dewan Keamanan, namun selalu kandas oleh hak Veto Amerika yang selalu melindungi keistimewaan Israel.

Benar kata Prabowo Subianto bhw negara Barat dan Amerika menerapkan standar ganda dalam menyikapi antara agresi Israel ke Palestina  dan invasi Rusia ke Ukraina. Juga katanya bhw tidak harus menjadi orang muslim untuk melihat genocide dalam agresi Israel ke Palestina di Gaza, cukuplah menjadi seorang manusia yang  memiliki hati nurani. Sebagai warga negara Indonesia, saya merasa bangga membaca apa yang dikatakan Presiden Indonesia terpilih Prabowo Subianto  yang bisa mewakili banyak pikiran dan perasaan bangsa Indonesia atas agresi  dan genocide Israel ke Gaza Palestina ini.

Teori keadilan yang banyak saya baca, atau paling tidak menurut John Locke, bahwa tiap orang hidup dlm keadaan harmonis yang ditandai kebebasan dan kesamaan hak menjadi tidak berlaku.  Dimana semua orang hrs diperlakukan secara adil sesuai dg hak dan tanggung jawabnya, seakan menjadi jg tidak berlaku bagi bangsa Palestina di Gaza. Mereka jadi obyek gempuran berbagai peralatan canggih perang modern yang dihasilkan dunia barat dan Amerika, tidak ada pilihan kecuali mati. Saya tidak tahu bagaimana isi otak& pikiran serta agama keyakinan PM Benyamin Netanyahu yang memerintahkan  berbagai bom membunuh rakyat Pelestina,wanita, orang tua,orang sakit dan juga anak- anak.

Saya jg tidak mengerti, bagaimana ini bisa terjadi dan dilakukan oleh bangsa Israel yang beradab, yang memiliki ilmuwan hebat dunia sekaliber Yuval Noah Harari ?.
Entahlah, saya tidak tahu.

Surabaya, 5 Mei 2024
Philosophia-Suyitno (jalantolwisata.blogspot.com)

Disclamer : Tulisan diatas berasal dari pemikiran & pendapat pribadi, berdasarkan pengalaman, riset pribadi dari berbagai sumber, dan tidak mewakili kepentingan organisasi/ perusahaan manapun. Perbedaan pendapat,kekeliruan/kesalahan data dan ketidaksetujuan materi tulisan dilakukan dg hak jawab.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

BARONGSAI DI MANDALA 2

HAPPY BIRTHDAY SOPHIA

SOPHIA GOES TO SELECTA