WISATA DISEKITAR JALAN TOL

WISATA DI SEKITAR JALAN TOL
Ada manusia purba di Sangiran dan Trinil?

Hai kawan,...suka dengan sejarah manusia yang hidup dimasa lalu, tentu  berupa fosil-fosil purbakala manusia, binatang purba yang hidup di pulau Jawa dimasa lalu, batu- batuan dan alat- alat dari batu yang merupakan kekayaan sejarah dan budaya Nusantara, juga merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.  Kenapa disebut purbakala,..ya karena di lokasi museum ini menampilkan ribuan fosil yang usianya jutaan tahun di jaman purbakala yang disebut Pleistocen atau usianya lebih dari dua juta tahun yang lalu. 

Anda tertarik...mari ikuti saya mengunjungi kedua situs purbakala yang berupa museum dan desa wisata yang berada di Sangiran dan Trinil.

Ketika menyusuri Jalan tol Trans Jawa yang bagus dan mulus, kita akan disuguhi pemandangan yang indah disepanjang jalan tol berupa persawahan yang menghijau mempesona mata dan menenteramkan hati, dan tanpa terasa kita akan tiba diperbatasan Propinsi Jawa Timur dengan Jawa Tengah disekitar kilometer 450 an. Untuk menuju museum dan desa wisata Sangiran dan Trinil, kta dapat keluar jalan tol menuju jalan umum melalui Gerbang tol Ngawi, Jawa Timur atau Gerbang tol Sragen, Jawa Tengah  tergantung tujuan kita mau kemana lebih dahulu. Ok,  karena keduanya sangat menarik untuk dilewatkan, maka kita akan kunjungi keduanya,tetapi kita coba pilih Situs Sangiran di Kabupaten Sragen dulu ya? Tapi jangan khawatir setelah itu kita kunjungi juga museum Trinil.


Museum Sangiran.

Setelah keluar jalan tol Trans Jawa, kita akan melewati jalan nasional dan melewati belasan kilometer  jalan kabupaten  Sragen yang berliku dengan nuansa perkampungan atau desa di Jawa pada umumnya.  Setelah sampai di desa Krikilan, ada tempat parkir kendaraan yang sangat luas, kita akan berpindah menggunakan kendaraan transportasi yang disediakan pengelola Desa dan tiba pintu Gerbang berupa gapura dg arsitekturnya unik, menampilkan sepasang  gading gajah purba.
Museum Sangiran memiliki ruang pameran yang berisi berbagai fosil yang berusia jutaan tahun lalu yang dipajang dengan sangat rapi dan dilengkapi AC sehingga terasa nyaman untuk berlama- lama berada didalam museum. Disamping fosil  utama berupa fosil Stegodon sp, Elephas sp, Cervidae ( rusa), Bovidae ( sapi/ kerbau) juga Rhinoceros ( badak) dan artefak Homo Erectus, juga terdapat fosil berbagai fauna atau hewan laut, reptil,vertebrata lainnya.
Disamping sebagai obyek wisata, museum Sangiran juga merupakan tempat penelitian bagi ilmu Arkeologi,Antropologi,geologi bahkan Paleoanthropologi  dan secara khusus memberikan gambaran tentang pola  kehidupan prasejarah dan pola kehidupan manusia purbakala di pulau Jawa jutaan tahun lalu.
Museum Sangiran juga menjadi salah satu warisan budaya dunia atau World heritage  yang telah ditetapkan oleh Komite World Heritage pada saat peringatan ke 20  tahun 1996  dg nama The Sangiran early man Site, di Merida, Meksiko. Museum ini juga berfungsi sebagai sarana pendidikan yang memiliki koleksi berbagai jenis fosil yang sangat lengkap, yang dikelola sangat baik.

Secara umum Museum Sangiran memiliki 3 ruang pamer yang  dapat kita kunjungi, yaitu :
• Ruang pamer kesatu ,menyajikan  banyak temuan berbagai fosil yang berasal disekitar Sangiran dari hasil riset oleh GHR Von Koegniswad dan peneliti asing lainnya.
• Ruang pamer kedua menampilkan kronologis kehidupan manusia jama  purba sampai manusia modern.
• Ruang pamer ketiga  berisi berbagai patung atau replika manusia di era Homo Erectus dan tentu  ddilengkapi bermacam hewan purba lainnya seperti gajah,buaya,kerbau dsb.

Ok kawan cukup di Sangiran,  kita lanjutkan ke Trinil ya...

Museum Trinil

Setelah mengunjungi  Museum Sangiran di Sragen kita beralih menuju desa Kawu, Kedunggalar di Kabupaten Ngawi Jawa Timur menuju sebuah museum yang juga menyajikan berbagai fosil manusia, binatang purba bahkan tumbuhan.  Museum Trinil,tentu tidak bisa dipisahkan dengan nama Eugene Dubois, seorang dokter militer Hindia Belanda yang melakukan penelitian di daerah tersebut pada periode tahun 1891 - 1893. Dari penelitiannya tersebut dia menemukan fosil  berupa tengÄ·orak & gigi manusia purba berjalan tegak setinggi 165- 180 cm  yang menyerupai kera yang disebut sebagai Pithecanthropus Erectus yang sangat terkenal. Seperti museum Sangiran, Museum Trinil juga digunakan sebagai museum untuk pendidikan, penelitian dan sekaligus sebagai lokasi wisata yang menarik.

Dari berbagai temuan fosil yang cukup banyak disekitar Trinil yang lokasi berada disekitar atau ditepi sungai Bengawan Solo, maka museum Trinil menyimpan banyak sekali fosil manusia dan hewan, yang juga cukup terkenal adalah berupa tulang panggul gajah, dari jenis Stegodon Trigonochepslus.
Oh ya..Gedung Museum Trinil dibangun pada tahun 1990 dg bantuan pendanaan dari Badan PBB UNESCO dan diresmikan pd tahun 20 Nopember 1991 oleh Gubernur Jawa Timur waktu itu yaitu Gubernur Soelarso.

Oh ya kawan,  kedua situs Sangiran dan Trinil  merupakan cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan agar semua nilainya dapat terus dipelajari dan diwariskan kepada generasi berikutnya.

Naah ...itulah sedikit gambaran kedua museum Sangiran & Trinil yang tentu menarik bukan? Ayoo kita berwisata keliling nusantara dengan menyusuri jalan tol di Indonesia. Jalan tol  disamping menjadi jalur distribusi barang dan jasa, juga merupakan jalur yang sangat memudahkan masyarakat menuju berbagai tujuan wisata yang sudah eksis  dan terkenal maupun yang masih asli. Maka ayo kita ikut menggali potensi wisata disekitar jalan tol dan kita bantu untuk meviralkan.

Sebagai tambahan informasi,  tiket masuk kedua museum tersebut cukup murah dan terjangkau,  dg jam buka mulai jam 08.00sd 16.00 Win, dg hari Senin tutup. Jangan lupa dikabupaten Ngawi juga ada sebuah benteng peninggalan Belanda yang bernama Benteng Van Don Bosch yang bagus, yang sangat sayang kalau dilewatkan.

Semoga menarik ya...

Philosophia- Suyitno ( jalantolwisata.blogspot.com)
Surabaya, 29 Maret 2024


Disclamer : Tulisan diatas adalah uraian yang berasal dari pemikiran dan pendapat pribadi, berdasarkan pengalaman, riset pribadi dari berbagai sumber dan tidak mewakili kepentingan organisasi manapun. Perbedaan pendapat, kekeliruan/kesalahan data dan ketidaksetujuan materi tulisan dpt dilakukan dg hak jawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BARONGSAI DI MANDALA 2

HAPPY BIRTHDAY SOPHIA

SOPHIA GOES TO SELECTA