SOPHIA KE VIHARA
SOPHIA MELIHAT VIHARA
Mengunjungi Sanggar Agung Kenjeran, Surabaya
Sebagai orang tua, dg kesepakatan bersama mami dan papanya Sophia, berpendapat bahwa akan memberi kebebasan kepada Sophia untuk bebas memilih agama dan kepercayaan apa yg akan diyakini oleh Sophia kelak, bila nanti menjadi orang dewasa yg mandiri. Tentu kami akan mendorong untuk menentukan pilihan setelah memberi banyak informasi tentang berbagai agama yg ada. Di sekolah TK Mandala Surabaya, yg memang menjunjung keberagaman Sophia terbiasa mengikuti semua perayaan hari besar Agama yg ada seperti, Idul Fitri, Natal, Waisak, Nyepi dan juga Imlek. Dalam menciptakan hubungan yg harmonis dlm pergaulan di sekolah ataupun dlm lingkungan sosialnya, Sophia tidak mendasarkan pertemanannya berdasarkan agama tertentu, Sophia berteman dg semua teman yg agamanya berbeda.
Gambar : Sophia di depan Patung Budha 4 wajah
Untuk memperkenalkan tempat ibadah beberapa agama yg ada, kali ini Sophia bersama mami dan papanya pergi ke Kelenteng Sanggar Agung di Kenjeran, Surabaya, sebuah tempat ibadah untuk agama Tridharma, yaitu Agama Budha, Khonghucu dan Taoisme. Kelenteng Sanggar Agung, Kenjeran, disamping tempat ibadah, juga merupakan sebuah tempat wisata religius di Kota Surabaya, tentu bagi penganut agama Tri Dharma maupun wisata yg menarik bagi yg beragama lain, terbukti banyaknya pengunjung yg memakai atribut agama tertentu memasuki kompleks Kelenteng tersebut, apalagi di hari libur atau Minggu.
Kelenteng Sanggar Agung diresmikan dan dibuka pada tahun 1999, memiliki sebuah patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter berada di tepi laut Pantai Kenjeran Surabaya. Kelenteng ini memiliki bangunan atau rumah bergaya tradisional yg unik merupakan perpaduan harmoni antara budaya Bali dan budaya Jawa, dimana Kelenteng ini berada dan tidak menggunakan gaya tradisional Kelenteng atau Vihara pada umumnya. Patung Dewi Kwan In diapit oleh 2 penjaga yg disebut Shan Nan dan Tong Nu, serta empat Maharaja Langit Pelindung Empat Penjuru dunia. Gerbang Langit yg berada dibawah kaki Patung Dewi Kwan Im dijaga oleh sepasang Naga Surgawi yg memiliki tinggi 6 meter.
Ganbar : Sophia di Sanggar Agung
Di seberang jalan atau depan Sanggar Agung terdapat sebuah Patung Budha 4 muka ( Four Face Budha) atau Patung Maha Brahma, She Mien Fo , yg merupakan patung 4 wajah Budha terbesar di Indonesia. Bangunan Patung Budha 4 wajah juga dilengkapi dg bangunan Stupa yg memiliki ketinggian 18 meter, Patung Budha dan singgasananya. Secara keseluruhan bangunan Patung, Stupa dan singgasana memiliki ketinggian 36 meter. Di bawah patung Budha dilengkapi taman dengan 4 patung gajah putih dg tinggi 4 meter. Patung Budha 4 wajah ini dibangun dan diresmikan pada 9 November 2004 oleh beberapa tokoh penting termasuk beberapa petinggi agama Budha dari Thailand.
Mengapa ke Sanggar Agung?
Disamping memperkenalkan tempat ibadah salah satu agama, khususnya Agama Tridharma yg berada di dekat rumah Sophia, maksudnya tentu adalah rekreasi murah di sekitar Surabaya. Sebagai warga Surabaya yg mencintai kotanya, mungkin perlu juga Sophia mengenal dan menghargai tempat wisata yg ada. Satu alasan lain adalah bahwa maminya dulu jg pernah sering pergi diajak teman dekatnya untuk mengunjungi dan beribadah di Kelenteng/ Wihara Sanggar Agung Kenjeran. Selama berada di Sanggar Agung, maminya Sophia tampak akrab atau lebih banyak mengenal seluk beluk tempat peribadatan tsb dan banyak memberikan penjelasan tentang tempat atau bagaimana cara beribadat agama TriDharma. Mungkin pengalaman masa mudanya maminya dulu ya ?
Saat berkunjung ke Sanggar Agung, Sophia banyak melihat orang- orang beribadah melakukan sembahyang di dalam kelenteng dg membakar dupa dan lilin. Aroma ruangan beraroma dupa yg khas dengan cahaya lilin yg menerangi ruangan. Di luar Kelenteng / Wihara, dibawah patung Dewi Kwan Im, banyak orang yang melakukan tabur bunga ke laut yg dilakukan untuk nyekar leluhur keluarga mereka yg telah meninggal dan dikremasi di laut. Juga terdapat beberapa orang yg sedang melepaskan banyak burung dari sangkarnya dibawah patung Dewi Kwan Im. Sebuah filosofi ajaran dalam mencintai lingkungan hidup dan menghargai makhluk hidup lainnya dg membebaskan mereka ke habitat alaminya nan bebas.
Gambar : Sophia bersama kedua orang tuanya di Sanggar Agung, Kenjeran,Surabaya.
Mengunjungi tempat ibadah berbagai agama tentu sangat penting bagi Sophia agar lebih mengenal berbagai agama dengan tempat ibadahnya atau bahkan bagaimana cara beribadat masing- masing agama. Mengenal berbagai tempat ibadah berbagai agama sebenarnya secara tidak langsung jg memperkenalkan agama- agama tersebut bagi Sophia. Tujuannya tentu agar Sophia kelak menjadi orang atau manusia yg sempurna hidupnya dan menghargai perbedaan agama atau budaya dalam masyarakat dimana dia hidup. Memperkenalkan perbedaan agama bagi Sophia adalah untuk menumbuhkan tolerasi, kerukunan, sikap inklusif, berkeadilan dan kesadaran berbudaya multikultural. Dengan memiliki sikap diatas akan menumbuhkan sikap saling menghargai dan jauh dari rasa permusuhan dan konflik antara pemeluk agama yg berlainan. Semoga pemikiran kami orang tua Sophia ini memiliki tujuan yg sejalan dg seperti apa yg dikatakan Konfusius : " Hidup tanpa pemikiran adalah seperti berjalan dalam kegelapan".
Gambar : Bbrp tulisan utk bimbingan doa dibawah Patung Budha 4 wajah, di Sanggar Agung
Demikian sedikit cerita Sophia mengunjungi Vihara Sanggar Agung di Kenjeran. Dengan harapan apa yg kami tanamkan kepada Sophia adalah jalan terang bagi puteri kami dalam mengarungi kehidupan di masa depannya , disamping memberikan kedamaian hati Sophia dg keyakinan yg dipilihnya sendiri
Salam....
Surabaya, 6 April 2025
Philosophia- Suyitno ( jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan ini mengabadikan acara Sophia yg semata untuk kepentingan pribadi/ keluarga dan tidak mewakili kepentingan organisasi apapun. Penyebutan produk, pihak tertentu, atau siapapun yg berafiliasi dg satu hal didalamnya, semata hanya krn merupakan bagian aktifitas yg tdk terpisahkan.
Mengunjungi Sanggar Agung Kenjeran, Surabaya
Sebagai orang tua, dg kesepakatan bersama mami dan papanya Sophia, berpendapat bahwa akan memberi kebebasan kepada Sophia untuk bebas memilih agama dan kepercayaan apa yg akan diyakini oleh Sophia kelak, bila nanti menjadi orang dewasa yg mandiri. Tentu kami akan mendorong untuk menentukan pilihan setelah memberi banyak informasi tentang berbagai agama yg ada. Di sekolah TK Mandala Surabaya, yg memang menjunjung keberagaman Sophia terbiasa mengikuti semua perayaan hari besar Agama yg ada seperti, Idul Fitri, Natal, Waisak, Nyepi dan juga Imlek. Dalam menciptakan hubungan yg harmonis dlm pergaulan di sekolah ataupun dlm lingkungan sosialnya, Sophia tidak mendasarkan pertemanannya berdasarkan agama tertentu, Sophia berteman dg semua teman yg agamanya berbeda.
Untuk memperkenalkan tempat ibadah beberapa agama yg ada, kali ini Sophia bersama mami dan papanya pergi ke Kelenteng Sanggar Agung di Kenjeran, Surabaya, sebuah tempat ibadah untuk agama Tridharma, yaitu Agama Budha, Khonghucu dan Taoisme. Kelenteng Sanggar Agung, Kenjeran, disamping tempat ibadah, juga merupakan sebuah tempat wisata religius di Kota Surabaya, tentu bagi penganut agama Tri Dharma maupun wisata yg menarik bagi yg beragama lain, terbukti banyaknya pengunjung yg memakai atribut agama tertentu memasuki kompleks Kelenteng tersebut, apalagi di hari libur atau Minggu.
Kelenteng Sanggar Agung diresmikan dan dibuka pada tahun 1999, memiliki sebuah patung Dewi Kwan Im setinggi 20 meter berada di tepi laut Pantai Kenjeran Surabaya. Kelenteng ini memiliki bangunan atau rumah bergaya tradisional yg unik merupakan perpaduan harmoni antara budaya Bali dan budaya Jawa, dimana Kelenteng ini berada dan tidak menggunakan gaya tradisional Kelenteng atau Vihara pada umumnya. Patung Dewi Kwan In diapit oleh 2 penjaga yg disebut Shan Nan dan Tong Nu, serta empat Maharaja Langit Pelindung Empat Penjuru dunia. Gerbang Langit yg berada dibawah kaki Patung Dewi Kwan Im dijaga oleh sepasang Naga Surgawi yg memiliki tinggi 6 meter.
Di seberang jalan atau depan Sanggar Agung terdapat sebuah Patung Budha 4 muka ( Four Face Budha) atau Patung Maha Brahma, She Mien Fo , yg merupakan patung 4 wajah Budha terbesar di Indonesia. Bangunan Patung Budha 4 wajah juga dilengkapi dg bangunan Stupa yg memiliki ketinggian 18 meter, Patung Budha dan singgasananya. Secara keseluruhan bangunan Patung, Stupa dan singgasana memiliki ketinggian 36 meter. Di bawah patung Budha dilengkapi taman dengan 4 patung gajah putih dg tinggi 4 meter. Patung Budha 4 wajah ini dibangun dan diresmikan pada 9 November 2004 oleh beberapa tokoh penting termasuk beberapa petinggi agama Budha dari Thailand.
Mengapa ke Sanggar Agung?
Disamping memperkenalkan tempat ibadah salah satu agama, khususnya Agama Tridharma yg berada di dekat rumah Sophia, maksudnya tentu adalah rekreasi murah di sekitar Surabaya. Sebagai warga Surabaya yg mencintai kotanya, mungkin perlu juga Sophia mengenal dan menghargai tempat wisata yg ada. Satu alasan lain adalah bahwa maminya dulu jg pernah sering pergi diajak teman dekatnya untuk mengunjungi dan beribadah di Kelenteng/ Wihara Sanggar Agung Kenjeran. Selama berada di Sanggar Agung, maminya Sophia tampak akrab atau lebih banyak mengenal seluk beluk tempat peribadatan tsb dan banyak memberikan penjelasan tentang tempat atau bagaimana cara beribadat agama TriDharma. Mungkin pengalaman masa mudanya maminya dulu ya ?
Saat berkunjung ke Sanggar Agung, Sophia banyak melihat orang- orang beribadah melakukan sembahyang di dalam kelenteng dg membakar dupa dan lilin. Aroma ruangan beraroma dupa yg khas dengan cahaya lilin yg menerangi ruangan. Di luar Kelenteng / Wihara, dibawah patung Dewi Kwan Im, banyak orang yang melakukan tabur bunga ke laut yg dilakukan untuk nyekar leluhur keluarga mereka yg telah meninggal dan dikremasi di laut. Juga terdapat beberapa orang yg sedang melepaskan banyak burung dari sangkarnya dibawah patung Dewi Kwan Im. Sebuah filosofi ajaran dalam mencintai lingkungan hidup dan menghargai makhluk hidup lainnya dg membebaskan mereka ke habitat alaminya nan bebas.
Mengunjungi tempat ibadah berbagai agama tentu sangat penting bagi Sophia agar lebih mengenal berbagai agama dengan tempat ibadahnya atau bahkan bagaimana cara beribadat masing- masing agama. Mengenal berbagai tempat ibadah berbagai agama sebenarnya secara tidak langsung jg memperkenalkan agama- agama tersebut bagi Sophia. Tujuannya tentu agar Sophia kelak menjadi orang atau manusia yg sempurna hidupnya dan menghargai perbedaan agama atau budaya dalam masyarakat dimana dia hidup. Memperkenalkan perbedaan agama bagi Sophia adalah untuk menumbuhkan tolerasi, kerukunan, sikap inklusif, berkeadilan dan kesadaran berbudaya multikultural. Dengan memiliki sikap diatas akan menumbuhkan sikap saling menghargai dan jauh dari rasa permusuhan dan konflik antara pemeluk agama yg berlainan. Semoga pemikiran kami orang tua Sophia ini memiliki tujuan yg sejalan dg seperti apa yg dikatakan Konfusius : " Hidup tanpa pemikiran adalah seperti berjalan dalam kegelapan".
Demikian sedikit cerita Sophia mengunjungi Vihara Sanggar Agung di Kenjeran. Dengan harapan apa yg kami tanamkan kepada Sophia adalah jalan terang bagi puteri kami dalam mengarungi kehidupan di masa depannya , disamping memberikan kedamaian hati Sophia dg keyakinan yg dipilihnya sendiri
Salam....
Surabaya, 6 April 2025
Philosophia- Suyitno ( jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan ini mengabadikan acara Sophia yg semata untuk kepentingan pribadi/ keluarga dan tidak mewakili kepentingan organisasi apapun. Penyebutan produk, pihak tertentu, atau siapapun yg berafiliasi dg satu hal didalamnya, semata hanya krn merupakan bagian aktifitas yg tdk terpisahkan.
Komentar
Posting Komentar