PERTUNJUKAN BALET
BALET & TARI THE STORY OF CIPOLLINO, DI CIPUTRA
Pertunjukan The Ambassador dan acara Sophia di SD Mandala 2
" Rasanya saya sudah menunggu bawang kecil ini seumur hidup saya.....Cipollino adalah suara sebuah generasi." Katrina, Book are magic (Brooklyn, NY).
Gambar : Pertunjukan balet The Story of Cipollino yg diikuti Sophia di Ciputra Hall, Surabaya.
Sebuah alegori melawan tirani kekuasaan, dan teladan bagi anak- anak tentang pentingnya persahabatan.
Cerita atau The Story of Cipollino adalah sebuah kisah yang sangat inspiratif yg juga merupakan salah satu buku anak favorit di dunia, merupakan karya penulis Italia terkenal yaitu, Gianni Rodari ( 1920-1980). Penulis buku anak- anak ini juga pernah mendapat sebuah penghargaan tertinggi sastra bergengsi untuk anak - anak " The Hans Christian Andersen Award" pd tahun 1970 dari International Board on Books for Young Peoples ( IBBY). Disamping buku The story of Cipollino, ada beberapa buku anak- anak hasil karya Gianni Rodari lainnya seperti "Jelsomino di negeri para pendusta", "Sajak anak-anak di Surga dan di bumi", "Dongeng telepon", dsb. Gianni Rodari adalah penulis buku anak- anak hebat di abad 20 dan juga seorang pendidik yg memiliki kekuatan imajinasi yg membebaskan bagi anak- anak.
Buku yg berjudul The Story of Cipollino sendiri bercerita tentang petualangan Cipollino si bawang kecil, putera dari ayahnya yang bernama Cipolone dan memiliki 7 saudara yaitu Cipoletto, Cipolotto, Cipolocco, dst.
Si bawang kecil, Cipollino meninggalkan rumah berkelana ke dunia untuk membebaskan ayahnya yg dipenjara secara tidak adil. Cipollino muda, yg cerdas, pemberani dan memiliki tekad luar biasa merupakan inti dongeng kepahlawanan yg akhirnya memperoleh kemenangan. Dalam petualangan yg penuh warna ini, semua lakonnya adalah mewakili karakter berbagai buah, hewan dan tumbuhan.
Gambar : Sophia sebagai Bee, sebelum tampil dalam pertunjukan The Story of Cipollino di Ciputra Hall, Surabaya
Buku karya Gianni Rodari , dari Italia ini telah memberikan inspirasi banyak anak- anak, sehingga telah beberapa kali dipentaskan dalam berbagai opera balet, salah satunya adalah Opera Plovdiv karya Karen Katchaturian. Tema pertunjukkan balet dg cerita The Story of Cipollino atau anak bawang kecil ini di negara Eropa telah lebih dulu dibuat menjadi kisah tarian dengan para penari balet seperti di Opera Plovdiv tersebut. Tokoh utamanya adalah Cipollino, yg memiliki karakter menentang perlakuan tidak adil terhadap dunia sayuran oleh kaum bangsawan buah, yg dipimpin Pangeran buah Lemon dan Don Tomato yg sangat sombong dan angkuh. Pertunjukkan balet ini merupakan sebuah simbiosisme antara balet klasik dan modern. Para bangsawan yg diwakili dunia buah menari diatas sepatu pointe yg menopang seluruh berat badan diujung kaki, yg melambangkan puncak ketrampilan seorang balerina yg membutuhkan kekuatan, keseimbangan dari latihan bertahun- tahun, dan dengan dunia sayuran yg mewakili balet kontemporer.
Pada 10 Agustus 2024 lalu, Sophia berdua dengan maminya nonton pertunjukan balet berskala internasional di Ciputra Hall Surabaya dg judul "Freed Ballet", sebuah pertunjukan balet neo klasik dg tema paduan antara balet dan angsa oleh para artis dari luar negeri.
Namun kali ini, tanggal 9 November 2025, setahun lewat berselang, bersama kawan - kawan dari klub Ambasador Dance Academy Surabaya, Sophia tampil di panggung Ciputra Hall, di tempat yg sama saat dulu dia menonton pertunjukkan internasional Freed Ballet.
Pertunjukkan balet kali ini dirancang oleh Ambassador Dance Academy Surabaya, melibatkan banyak sekali pemain balet dari berbagai level dan dari seluruh tempat latihan yg ada di Surabaya, juga dg mengambil ide & tema cerita The Story of Cipollino, karya Gianni Rodari dari Italia diatas.
Pertunjukan The Ambassador dan acara Sophia di SD Mandala 2
" Rasanya saya sudah menunggu bawang kecil ini seumur hidup saya.....Cipollino adalah suara sebuah generasi." Katrina, Book are magic (Brooklyn, NY).
Gambar : Pertunjukan balet The Story of Cipollino yg diikuti Sophia di Ciputra Hall, Surabaya.
Sebuah alegori melawan tirani kekuasaan, dan teladan bagi anak- anak tentang pentingnya persahabatan.
Cerita atau The Story of Cipollino adalah sebuah kisah yang sangat inspiratif yg juga merupakan salah satu buku anak favorit di dunia, merupakan karya penulis Italia terkenal yaitu, Gianni Rodari ( 1920-1980). Penulis buku anak- anak ini juga pernah mendapat sebuah penghargaan tertinggi sastra bergengsi untuk anak - anak " The Hans Christian Andersen Award" pd tahun 1970 dari International Board on Books for Young Peoples ( IBBY). Disamping buku The story of Cipollino, ada beberapa buku anak- anak hasil karya Gianni Rodari lainnya seperti "Jelsomino di negeri para pendusta", "Sajak anak-anak di Surga dan di bumi", "Dongeng telepon", dsb. Gianni Rodari adalah penulis buku anak- anak hebat di abad 20 dan juga seorang pendidik yg memiliki kekuatan imajinasi yg membebaskan bagi anak- anak.
Buku yg berjudul The Story of Cipollino sendiri bercerita tentang petualangan Cipollino si bawang kecil, putera dari ayahnya yang bernama Cipolone dan memiliki 7 saudara yaitu Cipoletto, Cipolotto, Cipolocco, dst.
Si bawang kecil, Cipollino meninggalkan rumah berkelana ke dunia untuk membebaskan ayahnya yg dipenjara secara tidak adil. Cipollino muda, yg cerdas, pemberani dan memiliki tekad luar biasa merupakan inti dongeng kepahlawanan yg akhirnya memperoleh kemenangan. Dalam petualangan yg penuh warna ini, semua lakonnya adalah mewakili karakter berbagai buah, hewan dan tumbuhan.
Gambar : Sophia sebagai Bee, sebelum tampil dalam pertunjukan The Story of Cipollino di Ciputra Hall, Surabaya
Buku karya Gianni Rodari , dari Italia ini telah memberikan inspirasi banyak anak- anak, sehingga telah beberapa kali dipentaskan dalam berbagai opera balet, salah satunya adalah Opera Plovdiv karya Karen Katchaturian. Tema pertunjukkan balet dg cerita The Story of Cipollino atau anak bawang kecil ini di negara Eropa telah lebih dulu dibuat menjadi kisah tarian dengan para penari balet seperti di Opera Plovdiv tersebut. Tokoh utamanya adalah Cipollino, yg memiliki karakter menentang perlakuan tidak adil terhadap dunia sayuran oleh kaum bangsawan buah, yg dipimpin Pangeran buah Lemon dan Don Tomato yg sangat sombong dan angkuh. Pertunjukkan balet ini merupakan sebuah simbiosisme antara balet klasik dan modern. Para bangsawan yg diwakili dunia buah menari diatas sepatu pointe yg menopang seluruh berat badan diujung kaki, yg melambangkan puncak ketrampilan seorang balerina yg membutuhkan kekuatan, keseimbangan dari latihan bertahun- tahun, dan dengan dunia sayuran yg mewakili balet kontemporer.
Pada 10 Agustus 2024 lalu, Sophia berdua dengan maminya nonton pertunjukan balet berskala internasional di Ciputra Hall Surabaya dg judul "Freed Ballet", sebuah pertunjukan balet neo klasik dg tema paduan antara balet dan angsa oleh para artis dari luar negeri.
Namun kali ini, tanggal 9 November 2025, setahun lewat berselang, bersama kawan - kawan dari klub Ambasador Dance Academy Surabaya, Sophia tampil di panggung Ciputra Hall, di tempat yg sama saat dulu dia menonton pertunjukkan internasional Freed Ballet.
Pertunjukkan balet kali ini dirancang oleh Ambassador Dance Academy Surabaya, melibatkan banyak sekali pemain balet dari berbagai level dan dari seluruh tempat latihan yg ada di Surabaya, juga dg mengambil ide & tema cerita The Story of Cipollino, karya Gianni Rodari dari Italia diatas.
Gambar : Tampilan Sophia dalam The Story of Cipollino sebagai Bee kecil.
Dalam pertunjukkan ballet di Ciputra Hall, Minggu tgl 9 November 2025, dg judul The Story of Cipollino, kali ini Sophia berperan menjadi seorang tawon kecil yang lucu bersama teman- temannya yg berlatih di Ambassador Dance Academy Surabaya. Untuk tampil di acara ini, Sophia harus mengikuti latihan intensif secara ekstra di Gunung Anyar dibawah bimbingan Missnya yg tegas & bersuara lantang , Miss Eunike Gondokusumo, di luar tempat latihan regulernya di Ambassardor, Karang Empat. Sebelum tampil dalam pertunjukan, Sophia juga harus melakukan latihan (gladi bersih) di tempat yg sama pada Sabtu, 8 November 2025 untuk memastikan bahwa bersama teman- temannya, mereka telah memahami seluruh gerakan tari dan peran masing" dalam pertunjukkan yg akan digelar sesungguhnya pada esok malamnya.
Pertunjukkan balet dan tari modern dg temaThe Story of Cipollino, yg digelar di Ciputra Hall sendiri, secara umum berlangsung dg cukup bagus dan menarik, khususnya tentang kostum dan tata rias, pencahayaan dan tata panggungnya. Walau secara teknis memang harus terus ditingkatkan untuk mencapai gerakan yg lebih indah, kekompakan, estetika, juga narasi penceritaan / koreografinya agar kedepan lebih enak ditonton & diikuti alur ceritanya. Dari sisi orang tua, ada beberapa saran teknis yg bisa ditingkatkan misalnya dari sisi keserasian gerak, ekspresi wajah, kesamaan postur atau pilihan tinggi para balerina yg lebih merata.
Terlepas itu semua, pertunjukan balet dan tari ini mengundang banyak tepuk tangan dari pengunjung yg memadati gedung Ciputra Hall, walau sebagian besar penonton pengunjung mungkin adalah keluarga atau orang tua dari para balerina yg tampil dipanggung. Apalagi setelah acara pertunjukkan balet & tari selesai, juga diikuti dg pembagian para balerina yg berprestasi, yg disertai mama/ papanya berdiri di panggung untuk menerima semacam plakat penghargaan. Sebuah acara yg membanggakan orang tua dan para balerina, yg memberikan pengakuan berupa penghargaan atas prestasi mereka sebagai balerina.
Semoga tampilan balet yang mengambil kisah dongeng The Story of Cipollino dapat memberikan inspirasi dan imajinasi bagi Sophia.
Seperti dalam dongeng karya HC. Andersen yg berjudul" Ibu pohon Elderberry", seperti kata Ibu anak laki- laki : " Apapun yg kau lihat dapat diubah menjadi sebuah cerita, dan bahwa kau dapat membuat sebuah kisah dari apapun yg kau sentuh."
Dengan harapan agar cerita The Story of Cipollino, Minggu, 9 November 2025 di Ciputra Hall, yg diselenggarakan oleh Ambassador Dance Academy Surabaya ini dapat memberikan imajinasi dan sebuah pesan moral bagi Sophia untuk dapat mengambil hikmah positifnya dalam kehidupan sehari - hari atau kedepannya.
Gambar : Aktifitas Sophia di sekolah favoritnya, SD Mandala 2, dalam memperingati Hari Pahlawan, bersama Miss yg baik dan bestinya, Claire.
ACARA SOPHIA DI MANDALA
Selain balet, dalam rangka memperingati rangkaian hari Pahlawan 10 November 2025, sehari sebelumnya Sabtu tgl l8 November 2025, Sophia Vishaka juga mengikuti acara Open House di sekolah favoritnya, Sekolah Dasar Mandala 2 Surabaya, dengan acara : bazar, performance, lomba, fashion show , lomba mirip pahlawan dan hiburan magical show yg dilaksanakan dari jam 07.00 Wib sd sekitar jam 13.00 Wib
Pada salah satu acara yg selalu diikutinya setiap tahun, kali ini Sophia menggunakan seragam seorang agen FBI yg tugasnya melakukan investigasi dan memberantas kejahatan. Dan ternyata lomba fashion show dg menggunakan seragam FBI ini, Sophia mendapatkan penghargaan atau piala dari para Miss juri yg menilainya, mungkin karena dianggap sebuah ide yg kreatif dan bertemakan anti kejahatan.
Selesai acara di sekolahnya, Sophia berangkat ke Ciputra Hall untuk melakukan gladi bersih pertunjukan balet The Story of Cipulinno, bersama kawan-kawannya.
Demikian, semoga semua aktifitas pd Sabtu Minggu, tanggal 8-9 November 2025 yg dilakukan Sophia memberikan sebuah kenangan manis dalam masa kecil dan pertumbuhannya. Dan walaupun saat ini mungkin terasa biasa, semoga suatu saat nanti akan menjadi sangat berharga bagi Sophia.
Semoga semua aktifitasnya memberikan motivasi positif dan mendorong semangat untuk terus belajar dan berprestasi setinggi bintang (vishaka). Dibalik seorang anak yg hebat, ada perjuangan & pengorbanan orangtua/ guru/ Miss yg luar biasa, terima kasih untuk para Miss Sophia.
Bye..
Surabaya, 10 November 2025
Philosophia- Suyitno ( jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan ini mengabadikan acara Sophia yg semata untuk kepentingan pribadi/ keluarga dan tidak mewakili kepentingan organisasi apapun. Penyebutan produk, pihak tertentu, atau siapapun yg berafiliasi dg satu hal didalamnya, semata hanya karena merupakan bagian aktifitas yg tdk terpisahkan.
Dalam pertunjukkan ballet di Ciputra Hall, Minggu tgl 9 November 2025, dg judul The Story of Cipollino, kali ini Sophia berperan menjadi seorang tawon kecil yang lucu bersama teman- temannya yg berlatih di Ambassador Dance Academy Surabaya. Untuk tampil di acara ini, Sophia harus mengikuti latihan intensif secara ekstra di Gunung Anyar dibawah bimbingan Missnya yg tegas & bersuara lantang , Miss Eunike Gondokusumo, di luar tempat latihan regulernya di Ambassardor, Karang Empat. Sebelum tampil dalam pertunjukan, Sophia juga harus melakukan latihan (gladi bersih) di tempat yg sama pada Sabtu, 8 November 2025 untuk memastikan bahwa bersama teman- temannya, mereka telah memahami seluruh gerakan tari dan peran masing" dalam pertunjukkan yg akan digelar sesungguhnya pada esok malamnya.
Pertunjukkan balet dan tari modern dg temaThe Story of Cipollino, yg digelar di Ciputra Hall sendiri, secara umum berlangsung dg cukup bagus dan menarik, khususnya tentang kostum dan tata rias, pencahayaan dan tata panggungnya. Walau secara teknis memang harus terus ditingkatkan untuk mencapai gerakan yg lebih indah, kekompakan, estetika, juga narasi penceritaan / koreografinya agar kedepan lebih enak ditonton & diikuti alur ceritanya. Dari sisi orang tua, ada beberapa saran teknis yg bisa ditingkatkan misalnya dari sisi keserasian gerak, ekspresi wajah, kesamaan postur atau pilihan tinggi para balerina yg lebih merata.
Terlepas itu semua, pertunjukan balet dan tari ini mengundang banyak tepuk tangan dari pengunjung yg memadati gedung Ciputra Hall, walau sebagian besar penonton pengunjung mungkin adalah keluarga atau orang tua dari para balerina yg tampil dipanggung. Apalagi setelah acara pertunjukkan balet & tari selesai, juga diikuti dg pembagian para balerina yg berprestasi, yg disertai mama/ papanya berdiri di panggung untuk menerima semacam plakat penghargaan. Sebuah acara yg membanggakan orang tua dan para balerina, yg memberikan pengakuan berupa penghargaan atas prestasi mereka sebagai balerina.
Semoga tampilan balet yang mengambil kisah dongeng The Story of Cipollino dapat memberikan inspirasi dan imajinasi bagi Sophia.
Seperti dalam dongeng karya HC. Andersen yg berjudul" Ibu pohon Elderberry", seperti kata Ibu anak laki- laki : " Apapun yg kau lihat dapat diubah menjadi sebuah cerita, dan bahwa kau dapat membuat sebuah kisah dari apapun yg kau sentuh."
Dengan harapan agar cerita The Story of Cipollino, Minggu, 9 November 2025 di Ciputra Hall, yg diselenggarakan oleh Ambassador Dance Academy Surabaya ini dapat memberikan imajinasi dan sebuah pesan moral bagi Sophia untuk dapat mengambil hikmah positifnya dalam kehidupan sehari - hari atau kedepannya.
Gambar : Aktifitas Sophia di sekolah favoritnya, SD Mandala 2, dalam memperingati Hari Pahlawan, bersama Miss yg baik dan bestinya, Claire.
ACARA SOPHIA DI MANDALA
Selain balet, dalam rangka memperingati rangkaian hari Pahlawan 10 November 2025, sehari sebelumnya Sabtu tgl l8 November 2025, Sophia Vishaka juga mengikuti acara Open House di sekolah favoritnya, Sekolah Dasar Mandala 2 Surabaya, dengan acara : bazar, performance, lomba, fashion show , lomba mirip pahlawan dan hiburan magical show yg dilaksanakan dari jam 07.00 Wib sd sekitar jam 13.00 Wib
Pada salah satu acara yg selalu diikutinya setiap tahun, kali ini Sophia menggunakan seragam seorang agen FBI yg tugasnya melakukan investigasi dan memberantas kejahatan. Dan ternyata lomba fashion show dg menggunakan seragam FBI ini, Sophia mendapatkan penghargaan atau piala dari para Miss juri yg menilainya, mungkin karena dianggap sebuah ide yg kreatif dan bertemakan anti kejahatan.
Selesai acara di sekolahnya, Sophia berangkat ke Ciputra Hall untuk melakukan gladi bersih pertunjukan balet The Story of Cipulinno, bersama kawan-kawannya.
Demikian, semoga semua aktifitas pd Sabtu Minggu, tanggal 8-9 November 2025 yg dilakukan Sophia memberikan sebuah kenangan manis dalam masa kecil dan pertumbuhannya. Dan walaupun saat ini mungkin terasa biasa, semoga suatu saat nanti akan menjadi sangat berharga bagi Sophia.
Semoga semua aktifitasnya memberikan motivasi positif dan mendorong semangat untuk terus belajar dan berprestasi setinggi bintang (vishaka). Dibalik seorang anak yg hebat, ada perjuangan & pengorbanan orangtua/ guru/ Miss yg luar biasa, terima kasih untuk para Miss Sophia.
Bye..
Surabaya, 10 November 2025
Philosophia- Suyitno ( jalantolwisata.blogspot.com)
Disclamer : Tulisan ini mengabadikan acara Sophia yg semata untuk kepentingan pribadi/ keluarga dan tidak mewakili kepentingan organisasi apapun. Penyebutan produk, pihak tertentu, atau siapapun yg berafiliasi dg satu hal didalamnya, semata hanya karena merupakan bagian aktifitas yg tdk terpisahkan.
Komentar
Posting Komentar